Berikut ini pengalaman ikut PSHT yang sudah dirangkum oleh zonaolahraga. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) adalah salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia. Organisasi ini tidak hanya mengajarkan seni bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai persaudaraan, disiplin, dan filosofi kehidupan. Mengikuti PSHT adalah perjalanan yang penuh tantangan, pengalaman berharga, dan pembelajaran mendalam tentang fisik maupun mental.
Awal Bergabung dengan PSHT
Bergabung dengan PSHT bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba. Biasanya, seseorang tertarik untuk masuk PSHT karena pengaruh keluarga, teman, atau karena ingin belajar bela diri dan memperkuat mental. Proses pendaftaran biasanya dimulai dengan pengenalan terhadap organisasi, termasuk sejarah, nilai-nilai, dan aturan yang harus dipatuhi oleh anggota.
Sejak awal, calon anggota (siswa) diberi pemahaman bahwa PSHT bukan sekadar perguruan silat, tetapi juga sebuah keluarga besar yang menjunjung tinggi persaudaraan tanpa membedakan suku, agama, atau latar belakang. Selain itu, ada kode etik dan aturan yang harus ditaati oleh setiap anggota.
Latihan Fisik dan Mental
Latihan dalam PSHT berlangsung secara bertahap, dimulai dari gerakan dasar hingga teknik bela diri yang lebih kompleks. Latihan ini meliputi:
1. Gerakan Dasar
- Kuda-kuda
- Pukulan dasar
- Tendangan dasar
- Hindaran dan tangkisan
2. Sambung (Latihan Bertarung)
- Latihan bertarung dengan pasangan
- Teknik serangan dan pertahanan
- Latihan ketahanan fisik
Jurus dan Teknik Lanjutan
- Jurus khas PSHT yang harus dikuasai
- Teknik kuncian dan bantingan
- Strategi dalam menghadapi lawan
Selain latihan fisik, mental juga diuji dengan berbagai cara. Setiap anggota harus memiliki sikap sabar, disiplin, dan mampu mengendalikan emosi. Sering kali, latihan berlangsung hingga larut malam, menguji ketahanan fisik dan mental para siswa.
Nilai-Nilai yang Ditanamkan

Salah satu hal paling berharga dari pengalaman mengikuti PSHT adalah nilai-nilai yang diajarkan, di antaranya:
- Persaudaraan: Setiap anggota PSHT dianggap sebagai saudara, tanpa memandang perbedaan latar belakang. Ini berarti saling membantu, menghormati, dan menjaga satu sama lain.
- Kejujuran: Seorang pendekar PSHT harus jujur dalam bertindak dan berkata-kata.
- Kerendahan Hati: Meskipun menguasai ilmu bela diri, anggota PSHT diajarkan untuk tidak sombong atau mencari masalah.
- Keberanian: PSHT mengajarkan keberanian, bukan untuk berkelahi sembarangan, tetapi untuk membela kebenaran dan melindungi yang lemah.
Ujian Kenaikan Tingkat
Setiap anggota PSHT harus melalui beberapa tahapan sebelum dinyatakan sebagai warga penuh. Ujian kenaikan tingkat ini mencakup:
1. Tes Fisik
- Ketahanan tubuh diuji melalui latihan yang lebih berat.
- Daya tahan dalam melakukan jurus dan sambung diuji.
2. Tes Mental dan Etika
- Diuji dalam pengendalian emosi dan kedisiplinan.
- Memahami filosofi PSHT dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Ritual Wisuda Warga
- Setelah melewati semua tahapan latihan dan ujian, siswa yang lulus akan menjalani ritual wisuda.
- Pada tahap ini, anggota resmi menjadi “warga” PSHT dan mendapatkan sabuk hitam serta dianggap sebagai bagian dari keluarga besar PSHT.
Tantangan dan Rintangan
Mengikuti PSHT bukanlah perjalanan yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, antara lain:
1. Latihan yang Berat
Setiap latihan bisa berlangsung berjam-jam dan menguras tenaga. Rasa lelah, nyeri otot, dan cedera kecil adalah hal yang biasa dialami oleh para siswa.
2. Ujian Mental
Beberapa ujian dan latihan memang dirancang untuk menguji kesabaran dan ketahanan mental. Seorang anggota PSHT harus mampu mengontrol emosinya dan tetap rendah hati.
3. Stigma dan Pandangan Masyarakat
Kadang-kadang, ada stigma negatif terhadap perguruan silat, terutama terkait persaingan antarperguruan. Namun, di PSHT diajarkan bahwa pencak silat adalah seni bela diri yang harus digunakan untuk kebaikan, bukan untuk mencari musuh.
Manfaat dan Pelajaran Berharga
Meskipun penuh tantangan, pengalaman mengikuti PSHT memberikan banyak manfaat, di antaranya:
1. Meningkatkan Kebugaran Fisik
Latihan rutin membuat tubuh lebih kuat dan lebih sehat.
2. Mengembangkan Kedisiplinan
Latihan yang teratur dan aturan yang ketat melatih kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menambah Rasa Percaya Diri
Dengan menguasai teknik bela diri, seseorang lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi.
4. Mempererat Persaudaraan
Persaudaraan di PSHT sangat kuat, bahkan lintas generasi.
5. Meningkatkan Pengendalian Diri
Seorang pendekar PSHT diajarkan untuk mengendalikan diri dan tidak menggunakan ilmu bela diri untuk hal yang negatif.
Itulah pengalaman ikut PSHT. Mengikuti PSHT adalah pengalaman yang penuh makna dan tantangan. Selain belajar bela diri, anggota PSHT juga dibentuk menjadi pribadi yang lebih disiplin, berani, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai persaudaraan, kejujuran, dan kerendahan hati yang diajarkan di PSHT dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi siapa saja yang ingin belajar bela diri sekaligus mendapatkan pengalaman hidup yang berharga, PSHT bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, mengikuti PSHT bukan hanya tentang belajar berkelahi, tetapi juga tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih baik dalam bersikap, berpikir, dan bertindak.