Ustadz Yusuf Mansyur atau yang akrab disapa Ustadz YM menyatakan bahwa ia telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya di di emiten perbankan syariah PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) setelah saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tersebut mencatatkan beberapa waktu terakhir. Pemberitaan saham BRIS Yusuf Mansur ini cukup menjadi sorotan. Apakah efek pandemi virus corona atau yang lain? yuk simak pembahasannya dibawah ini.
Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, beliau mengatakan bahwa BRIS adalah untuk kepentingan umat, sehingga umat berhak untuk membeli sahamnya. “Sudah saya cashout (lepas) kemarenan. Itu (BRIS) milik umat, umat berhak, lebih berhak malah (membeli sahamnya) sebagai penyandang nama bank Syariah” demikian ungkapnya.
Kendati saham BRIS Yusuf Mansur ini ‘dilepas’ namun, beliau sebetulnya tidak ‘melepas’ seluruh kepemilikannya, melainkan hanya sebagian saja.
Berikut Fakta Penting Mengenai Saham BRIS Yusuf Mansur:
1. Sisanya Akan Menjadi Investasi Jangka Panjang
Ustadz YM memaparkan bahwa sisa kepemilikan sahamnya di BRIS akan menjadi investasi jangka panjang. Hal ini juga berkaitan dengan harapan Ustadz Yusuf Mansur terhadap perkembangan bank berbasis Syariah, dan keinginannya agar masyarakat lebih melek pada investasi Syariah tersebut.
“Harus ada kemauan untuk membersamai industri syariah dan ekonomi umat, yang bukan bicara cash in cash out, bukan chip in chip out, memuaskan diri menjadi pemegang saham dan dapat bagi hasil dari Allah, di dan dari setiap kegiatan dan aktivitas perbankan syariah, entar keberkahan dunia, ngikut,” berikut isi pesan whatsapp dari beliau (dikutip dari CNBC Indonesia), beberapa pekan sebelum pemberitaan saham BRIS Yusuf Mansur ini berkembang di masyarakat.
2. Merupakan Bagian dari Kepedulian Terhadap Ekonomi Negara
Menurut sosok yang akrab dengan sebutan Ustadz YM ini, kiprahnya di dunia saham berbasis perbankan Syariah milik BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ini ialah bagian dari kepeduliannya terhadap perkembangan ekonomi negara.
Kepada detik.com, beliau mengatakan: “Gini semangatnya masuk dunia persahaman atau investasi itu kan bukan semangat untuk masuk dan keluar beli dan lepas tapi memang semangat untuk membangun ownership, being an owner, being an investor. Semangatnya adalah memberi pelajaran, pengajaran, pengalaman pada diri sendiri dan sebanyak-banyaknya orang di tanah air kita untuk menjadi investor di negerinya sendiri.”
3. Tentang Keuntungan
Meski demikian, beliau tetap enggan membeberkan keuntungan yang didapatnya dari kegiatan investasi tersebut.
“Ketika kemudian saya dengan izin Allah narik dikit aja dari BRIS, saya sih nggak bisa sebut jumlahnya berapa, tapi ini semata-mata untuk pembelajaran aja sih, pengajaran, pengalaman, bahwa noh loh akhirnya kita punya untung kan, gitu, tapi lagi-lagi that’s not the point, not the goals, bukan itu tujuannya, tujuannya adalah sekali chip in ya nggak chip out, pokoknya sekali naro udah dah riangkan diri, gembirakan diri sebagai owner sejati, pegang terus sampai anak cucu kita, kita puaskan nanti dengan dividennya,” demikian pernyataannya kepada detik.com
Saham BRIS Yusuf Mansur adalahsatu dari sekian investor ritel di bawah 5% sehingga tidak tercatat dalam laporan keuangan BRI Syariah. Beliau pun menyampaikan pesan juga mindset yang harus dimiliki oleh seorang investor Syariah, agar senantiasa berpegang dan bersyerah pada Allah.
“Rumus saham sederhana… miliki hati yang tulus, bantu perusahaan yang mau dimasuki. ini dulu. kemudian, masuk saat harga jatuh, murah. Bukan dengan tujuan utama dapat cuan. Tapi menolong saat lagi pada jatuh. Beda tuh value-nya.Kemudian bersabar… jangan nanya mulu, hahaha. jangan liatin naik turunnya saham. Tar stress. biar aja Allah yang ngasih tahu dan membimbing dengan niatnya itu.”