Pasca disahkannya Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di gelombang demo di hampir seluruh wilayah Indonesia. Massa demo menolak UU Cipta Kerja berasal dari serikat buruh maupun mahasiswa. Bahkan pada tanggal 8 Oktober 2020, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menggeruduk kantor DPRD di berbagai kota menuntut dibatalkannya pengesahan UU Cipta Kerja. Dihimpun dari beberapa sumber, inilah fakta unik demo Omnibus Law di Indonesia.
1. Pelajar Ikut Demo Menolak Omnibus Law

Ada hal menarik dalam demo menolak Omnibus Law. Dimana massa yang ikut demo bukan hanya dari kalangan buruh maupun mahasiswa tetapi juga pelajar. Para pelajar yang ikut demo berasal dari Jabodetabek hingga Bandung dan ingin melakukan aksi di depan gedung DPR RI Jakarta. Bahkan demo menolak Omnibus Law di Tangerang juga diikuti oleh pelajar SMP maupun SMA.
2. Pedagang Berjualan di Tengah Aksi Demonstrasi
Demo yang berlangsung di Kota Pematangsiantar berakhir ricuh karena adanya bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian. Di tengah-tengah demo tersebut ada fakta unik yang cukup mengelikkan yaitu terlihat salah satu pedagang dengan santai menjual dagangannya di tengah massa aksi sebelum terjadi bentrokan yang pertama. Bahkan dalam aksi tersebut tampak para penjual makanan dan minuman yang terus menjajakan dagangannya.
3. Tetap Mengerjakan Tugas Meski Sedang Demo

Terlihat ada pemandangan unik saat demo menolak Omnibus Law yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Lampung. Dimana terlihat seorang mahasiswa yang mengenakan jas almamater dan siap melakukan aksi justru menggelar kertas untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Momen tersebut cukup menarik perhatian banyak orang akibat aksi tersebut.
4. Ojol Membantu Para Korban Demo di Olimo
Aksi masa menolak disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja banyak yang berakhir ricuh. Kericuhan juga terjadi di ruas jalan Olimo, Jakarta Barat. Lokasi tersebut dipenuhi oleh massa yang membabi buta sehingga menimbulkan korban berjatuhan. Banyaknya korban yang berjatuhan membuat massa saling membantu korban, begitupun Ojol yang juga ikut membantu para korban. Para Ojol membawa para korban di tempat yang lebih aman.
5. Ada Massa Aksi yang Terinfeksi Virus Corona

Massa yang akan melakukan aksi di depan gedung DPR RI berhasil diamankan oleh Polres Metro Jakarta Barat. Massa yang diamankan yaitu remaja dan berjumlah 96 orang. Setelah diamankan mereka dites swab dan hasilnya cukup mengejutkan. Dimana 3 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Nah itulah 5 fakta unik demo Omnibus Law di Indonesia. Jika ingin menambahkan fakta unik lainnya saat demo bisa menuliskan komentar dibawah ini.