InfoTimes
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Tech
  • Lifestyle
  • Health
  • Travel
  • Film
  • Jasa Content Placement
Go To YouTube
  • Home
  • News
  • Business
  • Tech
  • Lifestyle
  • Health
  • Travel
  • Film
  • Jasa Content Placement
No Result
View All Result
InfoTimes
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Kudus Darurat Sampah? Ini Fakta dan Data di Lapangan

ASW by ASW
1 November 2025
4 min read
0
Kudus Darurat Sampah Ini Fakta dan Data di Lapangan

Berikut uraian lengkap mengenai kondisi darurat sampah di Kabupaten Kudus yang ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH) Kabupaten Kudus (sering disingkat DLH Kudus), dengan data-lapangan dan fakta terkini.

Susu Kambing Etawa Bubuk

Daftar Isi

  • 1. Situasi Darurat Sampah di Kudus
  • 2. Penyebab Utama Persoalan
  • 3. Dampak di Lapangan
  • 4. Upaya dan Program Penanganan oleh DLH Kudus
  • 5. Tantangan yang Masih Harus Diatasi

1. Situasi Darurat Sampah di Kudus

DLH Kudus menghadapi kondisi yang digambarkan sebagai darurat sampah di kabupaten tersebut. Beberapa fakta kunci:

  • Pada Januari tahun 2025, sejumlah warga dan penyedia jasa pengangkut sampah melakukan aksi unjuk rasa karena tidak bisa membuang sampah ke TPA Tanjungrejo sejak sekitar 15 Januari 2025 akibat penutupan atau segel lokasi tersebut.
  • Persoalan ini membuat sampah rumah tangga menumpuk, dan sebagian masyarakat mulai membuang sampah sembarangan ke aliran sungai dan tempat-tidak resmi.
  • Sebuah artikel menyebut bahwa “Kudus darurat sampah” dan berpotensi kehilangan citra sebagai kota bersih, karena tumpukan sampah ditemukan di jalan-jalan, pasar, dan pemukiman.
  • Volume timbulan sampah di Kudus disebut mencapai ± 170 ton per hari pada Februari 2025.

2. Penyebab Utama Persoalan

Beberapa penyebab yang teridentifikasi dalam pengelolaan sampah di Kudus, dari data riset dan laporan masyarakat:

  • TPA Tanjungrejo yang dipakai sejak lama (luas 5,25 hektare sejak tahun 1983) dianggap tidak lagi layak sebagai tempat akhir pembuangan karena kapasitas penuh atau lokasi bermasalah.
  • Kinerja pengelolaan oleh DLH/PKPLH (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup) dinilai belum optimal; salah satu makalah menyebut bahwa pengelolaan sampah di Kudus menjadi masalah sosial akibat pertumbuhan penduduk dan industri yang cepat.
  • Kesadaran dan perilaku masyarakat terkait pemilahan sampah dari sumber masih rendah, sehingga banyak sampah yang tidak terkelola dengan baik. Dari riset disebut bahwa pada tahun 2023 timbulan sampah 159.061 ton/tahun dengan penanganan hanya 58,65 %.
  • Infrastruktur dan fasilitas pengolahan sampah belum memadai untuk menangani volume yang besar; contohnya TPA‐penuh dan perlu lokasi sementara penampungan.

3. Dampak di Lapangan

Akibat dari kondisi tersebut, muncul berbagai dampak nyata:

  • Tumpukan sampah di titik‐titik publik, lingkungan pemukiman, dan pasar yang menimbulkan bau, visual buruk, dan potensi kesehatan masyarakat.
  • Gangguan terhadap penyedia jasa pengangkut sampah (bentor, motor roda tiga) yang tidak bisa menjalankan tugas karena TPA ditutup.
  • Peningkatan risiko pencemaran aliran sungai serta potensi penyakit lingkungan karena sampah dibuang sembarangan.
  • Tekanan pada pemerintah daerah untuk segera menyediakan lokasi penampungan sementara dan memperbaiki sistem pengelolaan. Pemerintah memilih lokasi sementara bekas kantor LH lama di Jalan Agil Kusumadya untuk penampungan sementara.

4. Upaya dan Program Penanganan oleh DLH Kudus

DLH Kudus dan pemkab setempat sudah mulai melakukan berbagai langkah penanganan:

  • Penerapan kebijakan pemilahan sampah rumah tangga: warga wajib pilah sampah organik, anorganik, residu; rumah tangga yang tidak pilah bisa tidak diangkut sampahnya. Mulai diberlakukan sejak 17 Februari 2025.
  • Pendirian dan pengoperasian Pusat Daur Ulang (PDU) berkapasitas 10 ton untuk mengolah sampah.
  • Program kerjasama dengan pihak swasta: misalnya dengan Djarum Foundation melalui “Kudus Asik” untuk mengolah sampah organik mitra menjadi kompos.
  • Bantuan sarana: 26 bentor dan 1.320 tempat sampah didistribusikan kepada desa/kelurahan agar pengelolaan di tingkat lokal diperkuat.

5. Tantangan yang Masih Harus Diatasi

Walaupun sudah ada upaya, masih ada hambatan besar:

  • Pemulihan kapasitas TPA Tanjungrejo dan penanganan limbah akhir masih belum tuntas — lokasi sementara hanya solusi jangka pendek.
  • Angka timbulan sampah besar: meskipun data persis untuk 2025 belum banyak, volume harian ~170 ton menunjukkan beban besar.
  • Persentase pengelolaan masih rendah: misalnya data 2023 menunjukkan hanya ~58,65 % dari timbulan ditangani.
  • Perilaku masyarakat dan sistem pemilahan masih perlu ditingkatkan secara signifikan.
  • Perlu kolaborasi lebih kuat antara pemerintah, swasta, masyarakat desa, dan teknologi pengolahan agar sistem pengelolaan sampah menjadi berkelanjutan.

Itulah beberapa fakta dan data di lapangan mengenai Kudus darurat sampah. DLH Kudus kini menghadapi situasi darurat sampah yang nyata di Kabupaten Kudus. Beberapa faktor seperti kapasitas TPA yang terbatas, volume sampah harian yang tinggi, dan pengelolaan yang belum optimal telah memunculkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Namun, sudah terdapat berbagai upaya melalui kebijakan pemilahan, pusat daur ulang, dan kolaborasi swasta-masyarakat. Untuk mencapai kondisi yang stabil dan bersih, dibutuhkan percepatan penanganan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pembenahan infrastruktur pengolahan limbah secara menyeluruh.

Tags: KudusKudus Darurat Sampah
ShareTweetShare
ASW

ASW

Related Posts

Cara Mengolah Sampah Secara Komposting
Lifestyle

Cara Mengolah Sampah Secara Komposting

13 Oktober 2025
Sampah Menjadi Masalah Penting di Perkotaan
Lifestyle

Sampah Menjadi Masalah Penting di Perkotaan

12 Oktober 2025
Pengalaman Sewa Backdrop untuk Pemula
Lifestyle

Tips Memilih Vendor Dekorasi Jakarta Terbaik

27 September 2025
Kelebihan dan Kekurangan Tempat Sampah dari Kardus
Lifestyle

Kelebihan dan Kekurangan Tempat Sampah dari Kardus

27 Juli 2025
Tips Memilih Jasa Anti Rayap yang Terpercaya dan Berkualitas
Lifestyle

Tips Memilih Jasa Anti Rayap yang Terpercaya dan Berkualitas

5 Juni 2025
Biodata Marc Marquez dan Agamanya
Lifestyle

Biodata Marc Marquez dan Agamanya

29 Mei 2025
Next Post
Moynat Pare Kediri Alamat, Jam Buka dan Harga Brownies

Moynat Pare Kediri: Alamat, Jam Buka dan Harga Brownies

food dehydrator

Food Dehydrator Terbaik bagi UMKM Kuliner

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Makanan Tradisional Negeri Sembilan yang Wajib Dicoba

Makanan Tradisional Negeri Sembilan yang Wajib Dicoba

23 April 2025
Perbedaan Rugby dan Football

Perbedaan Rugby dan Football

31 Desember 2024
Jenis-Jenis Kopling Motor dan Perbedaannya

Jenis-Jenis Kopling Motor dan Perbedaannya

25 Agustus 2025
Seedbacklink
Banner BlogPartner Backlink.co.id

Popular Stories

  • Review FTL Gym, Tempat Gym yang Cocok untuk Orang Kantoran

    Review FTL Gym, Tempat Gym untuk Orang Kantoran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apa Itu Plimsoll Mark pada Kapal? Ini Penjelasannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mendapatkan Uang di Woilo Terbaru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Dibalik Kosongnya Stok Iphone 11 128gb di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelemahan Usaha Barbershop Tanpa Franchise

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
InfoTimes

© 2024 - InfoTimes | All Right Reserved

  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • FAQ
  • Pasang Iklan

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Tech
  • Lifestyle
  • Health
  • Travel
  • Film
  • Jasa Content Placement

© 2024 - InfoTimes | All Right Reserved