Kolam renang yang jernih dan bersih tentu menjadi idaman setiap pemilik kolam, baik di rumah pribadi maupun fasilitas umum. Namun, banyak yang belum menyadari bahwa perubahan musim dan kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas air kolam. Sering kali, kolam yang biasanya jernih mendadak berubah keruh, terutama saat musim hujan atau ketika cuaca sangat panas.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi pada air kolam saat cuaca berubah? Dan bagaimana cara merawat kolam agar tetap jernih di berbagai kondisi? Yuk, kita bahas satu per satu dalam artikel ini.
1. Musim Hujan: Tantangan Terbesar untuk Kejernihan Kolam
Musim hujan adalah waktu yang cukup menantang bagi pemilik kolam renang. Air hujan yang masuk ke dalam kolam bisa membawa banyak hal yang tidak diinginkan, seperti debu, lumpur, daun, dan bahkan polutan dari udara.
Dampaknya:
- pH air menurun karena air hujan bersifat asam.
- Klorin cepat hilang karena terbawa air hujan.
- Mikroorganisme berkembang biak lebih cepat karena kadar klorin tidak cukup.
- Kolam bisa berubah warna, mulai dari keruh putih susu hingga kehijauan.
Tips Perawatan Saat Musim Hujan:
- Tutup kolam jika hujan deras diperkirakan turun.
- Setelah hujan, segera lakukan penyesuaian pH dan tambahkan klorin.
- Lakukan “shock treatment” untuk mencegah tumbuhnya alga dan bakteri.
- Bersihkan permukaan dan dasar kolam dari daun atau kotoran.
2. Musim Kemarau dan Cuaca Panas Ekstrem
Sebaliknya, saat musim kemarau, tantangan utama adalah penguapan air dan hilangnya kadar klorin akibat sinar matahari yang intens. Paparan sinar UV bisa memecah molekul klorin lebih cepat, membuat air kehilangan kemampuan desinfeksinya.
Dampaknya:
- Air cepat menguap, menyebabkan penurunan permukaan kolam.
- Kadar klorin menurun drastis, terutama tanpa stabilizer.
- Air bisa tampak keruh atau kehijauan, terutama jika sirkulasi air buruk.
Tips Perawatan Saat Cuaca Panas:
- Gunakan stabilizer klorin (cyanuric acid) agar klorin tidak cepat menguap.
- Tambah air kolam secara berkala dan seimbangkan kembali kadar kimianya.
- Nyalakan pompa lebih lama untuk memastikan sirkulasi maksimal.
- Lakukan uji pH dan klorin lebih sering (2–3 kali seminggu).
3. Perubahan Suhu Malam dan Siang yang Ekstrem
Perbedaan suhu antara siang dan malam yang ekstrem bisa menyebabkan kondensasi dan peningkatan kelembaban di sekitar kolam, yang akhirnya menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme.
Tips Mengatasi:
- Jaga agar suhu air kolam tetap stabil dengan menyalakan pompa di malam hari.
- Pastikan sistem filtrasi berjalan optimal.
- Gunakan algaecide ringan secara rutin untuk pencegahan.
4. Angin Kencang dan Debu
Musim pancaroba atau cuaca berangin juga bisa menyebabkan kolam cepat kotor. Angin membawa masuk debu, daun, dan kotoran lainnya ke dalam air.
Dampaknya:
- Meningkatnya jumlah partikel kecil yang membuat air keruh.
- Peningkatan beban filter dan pompa.
Tips Menghadapinya:
- Rutin gunakan leaf skimmer untuk membersihkan permukaan.
- Bersihkan filter lebih sering.
- Gunakan flokulan (flocculant) jika partikel halus sudah terlalu banyak.
5. Faktor Lingkungan Sekitar Kolam
Selain cuaca, kondisi sekitar kolam juga mempengaruhi. Kolam yang dikelilingi pohon besar, taman, atau area terbuka tanpa pelindung lebih rentan terhadap dampak cuaca.
Tips:
- Pertimbangkan pemasangan pelindung kolam atau kanopi ringan.
- Lakukan trimming pohon secara rutin.
- Gunakan penutup kolam saat tidak digunakan.
Penutup
Cuaca memang tidak bisa dikendalikan, tapi kita bisa menyesuaikan perawatan kolam renang agar tetap jernih di segala musim. Kuncinya adalah paham dengan perubahan yang terjadi dan cepat tanggap dalam penanganannya. Jangan tunggu air berubah warna baru bertindak!
Untuk menjaga kejernihan dan kualitas air kolam renang sepanjang musim, penting untuk selalu siap dengan bahan perawatan yang tepat. Kamu bisa mendapatkannya di toko obat kolam renang yang menyediakan berbagai kebutuhan seperti klorin, pH adjuster, flokulan, hingga algaecide. Jika ingin lebih praktis, cari saja toko obat kolam renang terdekat di di kota Anda agar proses perawatan kolam jadi lebih mudah, cepat, dan efisien.